Selasa, 30 April 2019

Ulasan Cerita Pendek "Janji Ketua Parlemen"

  • Judul Cerpen                           : Janji Ketua Parlemen
  • Penulis                                    : M. Shoim Anwar
  • Tempat, Tanggal Penulisan     : Tandes, September 1998
  • Jumlah Halaman                      : 10 Halaman
  • Penerbit                                   : DELIMA
Berikut ini ulasan cerita pendek berjudul Janji Ketua Parlemen Karya M. Shoim Anwar:

Orientasi
       Janji Ketua Parlemen merupakan salah satu cerita pendek dari buku kumpulan cerita pendek karya M. Shoim Anwar yang berjudul Tikus Parlemen. Cerita pendek ini bercerita tentang keberanian dua orang mahasiswa menagih janji-janji yang telah disebarkan oleh ketua parlemen hingga membuat temannya hamil.

Tafsiran
       Pada cerita pendek ini M. Shoim menceritakan tentang kritik sosial yang sering terjadi dikalangan masyarakat. Dalam cerita ini beliau menceritakan tentang salah satu sifat ketua parlemen yang hanya mengumbar janji supaya terpilih disaat pencalonan terjadi namun ketika telah terpilih justru mengabaikan semua janji-janji yang telah diumbar selama kampanye, dan ketika ditagih tentang janji-janji tersebut ketua parlemen malah mencoba untuk melarikan diri.

Evaluasi
       Cerita pendek ini menceritakan tentang kondisi yang sering terjadi di pemerintah dengan sangat baik. Namun sayang cerita ini berakhir hanya dengan ditangkapnya ketua parlemen tanpa adanya cerita tentang pertanggungjawaban ketua parlemen kepada mahasiswa yang telah dihamilinya, sehingga cerita pendek ini terkesan menggantung.

Rangkuman
       Setelah membaca kembali ulasan di atas dapat saya simpulkan bahwa cerita pendek berjudul Janji Ketua Parlemen ini sangat dianjurkan untuk dibaca oleh semua kalangan, karena dalam cerita pendek ini terdapat banyak pesan moral yang bisa dipetik dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Selain pesan moral, di dalam cerita pendek ini juga terdapat kritik sosial terhadap pemerintah dan ketidak adilan yang dilakukan pemerintah kepada pihak yang lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar